
Bekasi, 3 Mei 2025 — Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bekasi secara resmi membuka program Pendidikan Kader Ulama (PKU) Angkatan ke-5 Tahun 2025 melalui acara Opening Ceremony & Studium Generale yang digelar di Hotel Merapi Merbabu, Sabtu, 3 Mei 2025. Acara ini mengusung tema “Peran Kader Ulama dalam Memperkokoh Ekonomi Keumatan”, sebagai bentuk respons terhadap tantangan zaman dan kebutuhan pemberdayaan umat di bidang ekonomi.
Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Bekasi, H. Abdul Manan, yang turut memberikan dukungan terhadap peran ulama dalam mendorong kerukunan dan kemajuan ekonomi berbasis nilai-nilai keislaman.
Dalam sambutannya, perwakilan MUI Kota Bekasi menegaskan pentingnya peran strategis kader ulama, tidak hanya sebagai penjaga akidah dan moral umat, tetapi juga sebagai penggerak dalam pembangunan ekonomi keumatan yang inklusif dan berkelanjutan. Pendidikan kader ini dirancang agar para ulama masa depan memiliki pemahaman komprehensif, baik dalam aspek keagamaan maupun sosial ekonomi.
Studium generale yang menjadi bagian dari rangkaian kegiatan pembukaan ini menghadirkan narasumber dari kalangan akademisi dan praktisi ekonomi syariah. Mereka membahas potensi besar umat Islam dalam mengembangkan ekonomi mandiri melalui koperasi syariah, usaha mikro, dan penguatan zakat, infak, serta wakaf produktif.
Ketua FKUB Kota Bekasi, H. Abdul Manan, dalam kesempatan tersebut menyampaikan apresiasinya kepada MUI atas inisiatif berkelanjutan dalam mencetak kader ulama berkualitas. “Kehadiran kader ulama yang peduli pada ekonomi umat adalah kebutuhan zaman. Ini sejalan dengan semangat kerukunan, karena kesejahteraan umat menjadi salah satu pilar penting dalam menjaga harmoni sosial,” ujar beliau.
Program PKU ini dirancang untuk berlangsung selama beberapa bulan dengan kurikulum yang menggabungkan studi keislaman, kepemimpinan, dan penguatan kapasitas sosial ekonomi.
Dengan dibukanya PKU Angkatan ke-5 ini, MUI Kota Bekasi berharap akan lahir generasi ulama yang tidak hanya alim dalam ilmu agama, tetapi juga mampu berperan aktif dalam membangun peradaban umat yang kuat secara spiritual dan ekonomi.