Bekasi, 10 Mei 2025 — Menyikapi laporan yang beredar di media sosial terkait keberadaan sebuah rumah yang dijadikan tempat ibadah di RT003/RW008 Kelurahan Bojong Menteng, Kecamatan Rawa Lumbu, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Bekasi bersama unsur pemerintah setempat segera melakukan langkah responsif dan dialogis.

Pada Sabtu, 10 Mei 2025, Wakil Sekretaris FKUB Kota Bekasi, Syafrudin, SE, bersama Lurah Bojong Menteng, Camat Rawa Lumbu, Ketua RW, Ketua RT, serta Babinsa, melakukan kunjungan langsung ke lokasi rumah yang dimaksud guna melakukan verifikasi dan dialog dengan warga serta pengurus tempat ibadah.

Kunjungan ini dilakukan sebagai bagian dari komitmen FKUB dalam menjaga kerukunan umat beragama dan memastikan seluruh aktivitas keagamaan berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, serta tetap menjaga kenyamanan warga sekitar.

Dari hasil verifikasi lapangan, diperoleh beberapa poin penting sebagai berikut:

  1. Kondisi lingkungan terpantau aman dan kondusif. Warga sekitar menyatakan tidak merasa terganggu dan menerima keberadaan aktivitas ibadah tersebut.
  2. Pihak pengurus Gereja menyatakan kesediaannya untuk mengurus perizinan secara resmi, sesuai ketentuan pemerintah yang berlaku mengenai pendirian rumah ibadah.
  3. FKUB mendorong agar pengurus Gereja menjalin komunikasi dan koordinasi dengan Majelis Umat Beragama (MUB) setempat, guna mendapat pendampingan dalam proses administrasi dan perizinan.

Wakil Sekretaris FKUB Kota Bekasi, Syafrudin, SE, menyampaikan bahwa pendekatan yang dilakukan adalah langkah pembinaan dan bukan penertiban paksa. “Kami hadir bukan untuk menghakimi, melainkan memastikan bahwa setiap proses berjalan dengan tertib, damai, dan menjunjung tinggi semangat toleransi,” ungkapnya.

Pihak kelurahan dan kecamatan juga berkomitmen mendampingi proses selanjutnya agar tetap sesuai prosedur dan tetap menjaga kenyamanan sosial di lingkungan warga.

Dengan selesainya kunjungan dan dialog ini, FKUB berharap semua pihak dapat saling menghormati dan menjaga harmoni di tengah masyarakat yang beragam. Keberagaman bukan penghalang, melainkan kekayaan yang harus dijaga bersama dengan semangat saling pengertian dan toleransi.