Rabu, 19 Maret 2025, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Bekasi menghadiri undangan dari Pengurus Gereja Katedral Jakarta untuk mengikuti Dialog Lintas Agama yang bertema “Merawat Harapan Untuk Merajut Kerukunan Umat Beragama.” Acara yang berlangsung dengan penuh semangat ini menjadi momen penting untuk mempererat kerukunan antar umat beragama dan membahas langkah-langkah yang dapat diambil untuk menjaga kedamaian di Indonesia.

Kehadiran FKUB Kota Bekasi

Kegiatan yang diadakan di Gereja Katedral Jakarta ini dihadiri oleh sejumlah perwakilan dari FKUB Kota Bekasi, antara lain:

  1. H. Abdul Manan – Ketua FKUB Kota Bekasi
  2. KH. Madinah – Wakil Ketua II FKUB Kota Bekasi
  3. H. Hasnul Kholid P., SE., MM – Sekretaris FKUB Kota Bekasi
  4. IGM Rudhita – Anggota FKUB Kota Bekasi
  5. Syafrudin – Anggota FKUB Kota Bekasi
  6. Suprihandono – Anggota FKUB Kota Bekasi
  7. Bong Tjipin – Anggota FKUB Kota Bekasi
  8. Soegandi – Anggota FKUB Kota Bekasi

Acara ini juga dihadiri oleh Menteri Agama RI, yang dalam sambutannya mengungkapkan pentingnya trilogi kerukunan yang menjadi dasar dalam menjaga harmoni antar umat beragama dan menciptakan kedamaian di Indonesia.

Trilogi Kerukunan Menurut Menteri Agama

Menteri Agama RI, dalam sambutannya, menjelaskan tentang trilogi kerukunan yang terdiri dari tiga aspek penting yang harus dijaga untuk menciptakan kerukunan umat beragama:

  1. Hubungan Manusia dengan Tuhan – Menjaga hubungan spiritual dan keyakinan agama masing-masing yang saling menghormati.
  2. Hubungan Manusia dengan Alam Semesta – Menjaga kelestarian alam sebagai bagian dari tanggung jawab umat manusia untuk merawat bumi yang merupakan anugerah Tuhan.
  3. Hubungan Manusia dengan Manusia – Membangun hubungan harmonis antar sesama manusia tanpa memandang perbedaan agama, suku, atau ras.

Menteri Agama juga menekankan bahwa ketiga aspek ini saling terkait dan harus dijaga dengan baik untuk mewujudkan kedamaian dan kerukunan yang sejati di Indonesia.

Narasumber Lintas Agama

Sebagai bagian dari dialog, acara ini menghadirkan narasumber dari enam agama yang diakui di Indonesia serta aliran kepercayaan. Setiap perwakilan agama menyampaikan pandangannya mengenai pentingnya kerukunan antar umat beragama dan bagaimana masing-masing agama dapat berkontribusi dalam menciptakan kedamaian.

Selain itu, Gubernur DKI Jakarta juga turut hadir dan memberikan sambutan, menyampaikan komitmennya untuk mendukung upaya-upaya kerukunan di Jakarta dan sekitarnya. Gubernur menekankan pentingnya peran tokoh agama dan masyarakat dalam menjaga lingkungan yang damai dan aman bagi seluruh warganya.

Diskusi Tentang Kerukunan dan Harmonisasi Antar Umat Beragama

Dalam dialog tersebut, para narasumber lintas agama sepakat untuk memupuk kerukunan antar umat beragama melalui beberapa langkah konkret, antara lain:

  1. Menumbuhkan Tali Cinta Kasih – Para tokoh agama sepakat bahwa kerukunan dapat terwujud jika setiap umat beragama saling menghargai dan mengasihi. Tali cinta kasih menjadi landasan penting dalam mempererat hubungan antar umat beragama.
  2. Peduli Pada Lingkungan Hidup – Semua pihak sepakat bahwa menjaga kelestarian alam semesta merupakan bagian integral dari kerukunan umat beragama. Dengan menjaga lingkungan, kita menjaga bumi sebagai tempat tinggal bersama, yang harus dipelihara untuk generasi mendatang.
  3. Memperkuat Dialog Antar Agama – Dialog lintas agama yang seperti ini menjadi salah satu cara untuk saling memahami dan menciptakan toleransi. Melalui komunikasi yang terbuka, berbagai pandangan dapat diselaraskan untuk mencapai tujuan bersama, yaitu kerukunan dan perdamaian.

Komitmen Bersama untuk Kerukunan

Setelah melalui berbagai diskusi dan dialog, para narasumber sepakat untuk memperkuat kerukunan antar umat beragama, mengurangi potensi konflik, dan lebih memperhatikan kepentingan bersama dalam menjaga kedamaian. Para tokoh agama dan masyarakat juga mengingatkan pentingnya peran pemerintah dalam menciptakan kebijakan yang mendukung keberagaman dan toleransi.

H. Abdul Manan, Ketua FKUB Kota Bekasi, menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat penting untuk mempererat hubungan antar umat beragama dan meningkatkan kesadaran bersama akan pentingnya kerukunan. “Sebagai bagian dari masyarakat Kota Bekasi, kami di FKUB selalu mendukung langkah-langkah yang dapat memperkuat hubungan antar umat beragama. Dialog semacam ini adalah sarana yang efektif untuk meningkatkan pemahaman dan memperkuat tali persaudaraan,” ungkap H. Abdul Manan.

Harapan untuk Masa Depan

Dengan berakhirnya acara ini, diharapkan bahwa pesan-pesan yang disampaikan dalam dialog lintas agama ini dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Semua pihak berkomitmen untuk menjaga kerukunan, memperkuat hubungan antar umat beragama, serta berperan aktif dalam merawat kelestarian alam semesta sebagai wujud tanggung jawab bersama.

FKUB Kota Bekasi berharap agar kegiatan semacam ini dapat terus dilakukan untuk mempererat tali persaudaraan antar umat beragama di seluruh Indonesia. Melalui kerjasama dan semangat kebersamaan, diharapkan kita dapat merajut masa depan yang lebih damai, sejahtera, dan harmonis bagi seluruh warga bangsa.