
Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Bekasi menggelar kegiatan Forum Konsultasi Tokoh Lintas Agama dan Camat se-Kota Bekasi dengan tema “Toleransi sebagai Pilar Perdamaian Antar Umat Beragama”. Acara ini berlangsung pada hari Selasa, 15 Juli 2025, bertempat di Graha Hartika Wulansari, Bekasi Selatan.
Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Wakil Wali Kota Bekasi, Dr. H. Abdul Haris Bobihoe yang dalam sambutannya menyampaikan pentingnya menjaga semangat toleransi dan kerukunan di tengah keberagaman masyarakat Kota Bekasi. “Toleransi bukan hanya sikap, tapi juga komitmen bersama untuk menjaga kedamaian dan persatuan. Forum ini adalah bentuk nyata sinergi antara pemerintah dan para tokoh agama dalam merawat keharmonisan sosial,” ujar Wakil Wali Kota.
Acara ini dihadiri oleh para camat dari 12 kecamatan di Kota Bekasi. Selain itu kegiatan ini juga turut mengundang 100 tokoh-tokoh agama dari berbagai keyakinan, serta perwakilan dari organisasi keagamaan. Diskusi dalam forum ini menyoroti berbagai isu aktual yang berkaitan dengan hubungan antarumat beragama, strategi pencegahan konflik sosial berbasis keagamaan, serta penguatan komunikasi lintas iman di tingkat akar rumput.
Ketua FKUB Kota Bekasi, dalam sambutannya, menekankan bahwa toleransi harus terus dipupuk melalui dialog dan saling pengertian. “Perbedaan itu keniscayaan, tetapi perdamaian adalah pilihan. Melalui forum ini, kita ingin merajut kembali semangat kebangsaan dan memperkuat komitmen bersama menjaga Kota Bekasi sebagai kota yang ramah, damai, dan toleran,” ujarnya.
Kegiatan ini juga diisi dengan sesi diskusi kelompok yang menghasilkan beberapa rekomendasi strategis untuk memperkuat kerukunan antarumat beragama, termasuk pentingnya peran aktif camat dan lurah dalam merespons isu-isu keagamaan secara cepat dan bijak. Dengan terselenggaranya forum ini, FKUB Kota Bekasi berharap tercipta sinergi yang lebih kuat antara pemerintah dan pemuka agama dalam menciptakan ruang publik yang inklusif dan harmonis bagi seluruh lapisan masyarakat.