Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Bekasi) menerima kunjungan dari Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) dalam rangka Penelitian Disertasi Fakultas Ekonomi terkait toleransi di Kota Bekasi. Kegiatan ini berlangsung pada Kamis, 13 Februari 2025, di Kantor FKUB Kota Bekasi, dan diterima langsung oleh Sekretaris FKUB Kota Bekasi, H. Hasnul Kholid P., SE., MM.

Kunjungan akademik ini bertujuan untuk menggali lebih dalam tentang peran FKUB dalam menjaga harmoni sosial dan keberagaman di Kota Bekasi, khususnya dalam konteks ekonomi dan pembangunan berkelanjutan.

FKUB Kota Bekasi: Pilar Toleransi dan Kerukunan Umat Beragama

Dalam sesi diskusi, H. Hasnul Kholid P., SE., MM. menjelaskan bahwa FKUB berperan penting dalam memastikan Kota Bekasi tetap menjadi wilayah yang harmonis bagi seluruh umat beragama.

“Toleransi bukan hanya soal kehidupan sosial, tetapi juga memiliki dampak terhadap stabilitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Dengan lingkungan yang kondusif dan penuh harmoni, iklim investasi serta pertumbuhan ekonomi di Kota Bekasi dapat berjalan lebih baik,” ujar Hasnul Kholid.

Selain itu, beliau juga menyoroti berbagai strategi FKUB dalam merawat keberagaman, seperti dialog lintas agama, advokasi kebijakan, serta program edukasi yang melibatkan masyarakat dan generasi muda.

Kaitan Toleransi dengan Pembangunan Ekonomi

Penelitian yang dilakukan oleh Fakultas Ekonomi UIII berfokus pada hubungan antara toleransi, stabilitas sosial, dan pertumbuhan ekonomi. Kota Bekasi, sebagai salah satu daerah dengan populasi yang sangat heterogen, menjadi studi kasus menarik dalam memahami bagaimana harmoni sosial dapat memengaruhi kesejahteraan masyarakat.

Dalam diskusi ini, tim peneliti juga menyoroti beberapa indikator ekonomi yang berhubungan dengan kerukunan umat beragama, seperti:

  • Daya tarik investasi: Lingkungan yang harmonis dapat meningkatkan minat investor untuk berinvestasi di suatu daerah.
  • Lapangan kerja: Keberagaman yang dikelola dengan baik dapat mendorong penciptaan peluang ekonomi yang inklusif bagi semua kelompok masyarakat.
  • Stabilitas sosial: Kondisi sosial yang damai berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

H. Hasnul Kholid P., SE., MM. menegaskan komitmen FKUB untuk terus menjadi garda terdepan dalam menjaga kerukunan di Kota Bekasi. “Kami akan terus berupaya menjaga toleransi dan persatuan di Kota Bekasi. Kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk akademisi, menjadi bagian penting dalam mewujudkan visi kota yang damai dan sejahtera,” tutupnya.

Kunjungan ini diakhiri dengan sesi tanya jawab serta penyerahan cinderamata sebagai bentuk apresiasi atas kolaborasi antara FKUB Kota Bekasi dan Universitas Islam Internasional Indonesia dalam mendukung kajian akademik yang bermanfaat bagi masyarakat luas.