
Dalam upaya memperkuat nilai-nilai kebangsaan dan mempererat hubungan antarumat beragama, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Bekasi menggelar kegiatan Camping Kebangsaan di Villa Bukit Hambalang, Bogor, pada 13–14 Oktober 2025. Kegiatan yang mengusung tema “Merajut Kebhinekaan, Memperkuat Toleransi” ini diikuti oleh tokoh lintas agama, Forum Pemuda Lintas Agama (FORMULA), serta Pelajar Lintas Agama (PELITA) Kota Bekasi.
Acara dibuka oleh Wakil Ketua FKUB Kota Bekasi KH. Madinah dengan gaya segar nan jenaka sehingga mengakrabkan suasana bersama dengan para peserta. Selanjutnya pemaparan materi oleh Ketua FKUB Kota Bekasi H. Abdul Manan menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah konkret dalam membumikan semangat moderasi beragama di berbagai kalangan masyarakat di Kota Bekasi.
“Kita ingin masyarakat Kota Bekasi memahami bahwa keberagaman adalah kekuatan bangsa, bukan ancaman. Lewat pertemuan seperti ini, kita tidak hanya berbicara tentang toleransi, tapi mengaplikasikan secara langsung,” ujarnya.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Bekasi Drs. Hudi Wijayanto, M.Si, menegaskan pentingnya kegiatan lintas iman dalam menjaga keutuhan sosial.
“Kegiatan ini adalah wujud nyata semangat persatuan di tengah perbedaan. Kita semua tanpa melihat latar belakang agama punya tanggung jawab yang sama menjaga kebhinekaan dan memperkuat semangat toleransi,” ujar Kaban Kesbangpol Kota Bekasi.
Selama dua hari kegiatan, peserta diajak mengikuti diskusi kebangsaan, api unggun kebhinekaan, permainan kolaboratif lintas agama, serta renungan malam kebangsaan yang diisi dengan refleksi nilai-nilai toleransi dan kebersamaan. Komitmen untuk senantiasa menjaga toleransi tertuang dalam beberapa bulir yang kemudian ditanda tangani bersama. Adapun isi komitmen tersebut sebagai berikut :
KOMITMEN TOLERANSI KOTA BEKASI
“Bersatu dalam Keberagaman, Membangun Bekasi yang Damai dan Harmoni”
Dengan memohon rahmat Tuhan Yang Maha Esa, kami yang bertanda tangan di bawah ini, mewakili seluruh elemen masyarakat Kota Bekasi — Pemerintah, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Pemuda, Perempuan, dan seluruh Pelajar dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab, menyatakan Komitmen Kerukunan Kota Bekasi sebagai berikut:
- Meneguhkan komitmen kebangsaan berdasarkan Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI sebagai landasan bersama dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.Menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi, saling menghormati, dan saling memahami antarumat beragama, antargolongan, dan antarbudaya dalam kehidupan bermasyarakat di Kota Bekasi.
- Menolak segala bentuk kekerasan, ujaran kebencian, dan tindakan diskriminatif atas dasar agama, suku, ras, maupun pandangan politik, serta berkomitmen menyelesaikan setiap persoalan dengan dialog dan musyawarah.
- Menguatkan sinergi antara pemerintah, lembaga keagamaan, dan masyarakat dalam menumbuhkan semangat persaudaraan dan perdamaian.
- Mendorong lahirnya generasi muda yang berakhlak, moderat, dan cinta tanah air melalui pembinaan nilai-nilai keagamaan dan berorientasi pada kemaslahatan bersama.
- Berpartisipasi aktif menjaga ketertiban, keamanan, dan keharmonisan sosial demi terwujudnya Kota Bekasi yang aman, damai, maju, dan penuh keberkahan.
Dengan ini kami berjanji untuk selalu mewujudkan Bekasi yang berdaya dan bermartabat.
Kegiatan juga diwarnai kehadiran para tokoh lintas agama yang memberikan pandangan dan inspirasi.
Perwakilan dari umat Kristen, Pdt. Saud Sigalingging, menyampaikan bahwa kebersamaan ini menjadi bukti bahwa dialog antaragama bisa melahirkan solidaritas.
“Perbedaan keyakinan tidak membuat kita berjauhan. Justru dengan saling mengenal, kita menemukan titik temu kemanusiaan yang mempererat kita sebagai bangsa,” katanya.
Dari umat Hindu, menekankan pentingnya nilai gotong royong dalam menjaga kerukunan.
“Dalam ajaran kami, hidup harmonis dengan sesama adalah dharma. Camping seperti ini memperlihatkan bagaimana nilai-nilai luhur bangsa selaras dengan ajaran setiap agama,” ungkapnya.
Sementara perwakilan umat Buddha menambahkan bahwa perdamaian dimulai dari hati yang terbuka.
“Ketika hati kita bebas dari prasangka, maka dialog akan lahir dengan tulus. Itulah awal dari perdamaian sejati,” tuturnya.
Dari kalangan umat Katolik, mengapresiasi semangat para pelajar yang aktif dalam kegiatan.
“Anak muda perlu ruang seperti ini untuk saling mengenal tanpa sekat. Di sini mereka belajar bahwa cinta kasih dan penghormatan adalah dasar kehidupan bersama,” ujarnya.
Antusiasme juga tampak dari peserta muda. Ketua PELITA Kota Bekasi, M. Abdillah Gavril R. menyampaikan kesannya setelah mengikuti kegiatan ini.
“Kami merasa lebih dekat satu sama lain meski berbeda agama. Rasanya seperti keluarga besar yang belajar hidup dalam perbedaan,” ungkapnya dengan senyum.
Dengan terselenggaranya Camping Kebangsaan 2025 ini, FKUB Kota Bekasi kembali menegaskan perannya sebagai garda depan dalam menjaga harmoni sosial dan memperkuat semangat kebangsaan di tengah keberagaman masyarakat Indonesia.