Upaya memperkuat kerukunan umat beragama dan menumbuhkan semangat toleransi di kalangan pelajar terus dilakukan di Kota Bekasi. Pada Kamis, 25 September 2025, sosialisasi Peraturan Bersama Menteri (PBM) Nomor 9 dan 8 Tahun 2006 dilaksanakan di SMA Alexandria Kota Bekasi. Kegiatan ini menjadi salah satu langkah konkret dalam membumikan nilai-nilai kebhinekaan di lingkungan sekolah menengah atas.

Acara sosialisasi berlangsung penuh kehangatan berkat sambutan dari Ketua Dewan Pembina Yayasan, Bapak Dr. Ir. H. M. Idris Laina M, yang menyatakan dukungan penuh terhadap program ini. Kehadiran jajaran dewan guru juga menambah semangat para siswa untuk mengikuti kegiatan hingga tuntas. Dukungan dari pihak sekolah menegaskan bahwa pendidikan karakter berbasis toleransi merupakan bagian penting dari misi pembelajaran.

Tidak hanya sekadar diskusi dan penyampaian materi, acara semakin semarak dengan penampilan beragam kegiatan ekstrakurikuler yang dipersembahkan para siswa SMA Alexandria. Mulai dari seni budaya hingga pertunjukan modern, seluruh penampilan menggambarkan semangat kebersamaan di tengah perbedaan. Hal ini menjadi bukti nyata bahwa toleransi dapat diwujudkan melalui kreativitas dan kolaborasi generasi muda.

Sosialisasi PBM Nomor 9 dan 8 Tahun 2006 ini diharapkan tidak hanya berhenti di lingkungan sekolah, melainkan dapat dibawa pulang oleh siswa ke daerah asal mereka masing-masing. Dengan begitu, nilai-nilai toleransi dapat menyebar lebih luas dan menciptakan atmosfer kebersamaan di berbagai lapisan masyarakat. Harapan besar terletak pada para pelajar sebagai agen perubahan yang mampu menjaga persatuan di tengah keberagaman bangsa.

Melalui kegiatan ini, SMA Alexandria Kota Bekasi berhasil menjadi tuan rumah yang tidak hanya ramah, tetapi juga visioner dalam mendukung program kerukunan umat beragama. Sosialisasi ini diyakini akan menjadi tonggak perjuangan untuk melahirkan generasi yang mampu mengedepankan harmoni di atas perbedaan. Kota Bekasi pun kembali menegaskan diri sebagai kota yang menjunjung tinggi nilai toleransi dalam kehidupan bermasyarakat.