Dalam upaya memperkuat nilai-nilai toleransi dan kerukunan antarumat beragama di kalangan generasi muda, Kantor Kementerian Agama Kota Bekasi bersama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) menggelar Sosialisasi PBM Nomor 9 dan 8 Tahun 2006 tingkat SLTA se-Kota Bekasi. Kegiatan ini mengusung tema “Pelajar Sebagai Estafet Toleransi dan Kerukunan Umat Beragama di Kota Bekasi” dan diselenggarakan di SMA-SMK Global Persada Mandiri pada Kamis, 23 Oktober 2025. Acara dihadiri oleh perwakilan pelajar dari berbagai sekolah menengah atas dan kejuruan di Kota Bekasi, serta sejumlah tokoh agama dan pendidik.

Acara dibuka dengan penampilan Tari Tradisional yang dibawakan oleh siswi SMA Global Persada Mandiri, menggambarkan kekayaan budaya sekaligus simbol keharmonisan dalam keberagaman. Suasana semakin hangat ketika para peserta menyambut dengan antusias paparan dari para narasumber yang menjelaskan makna penting dari Peraturan Bersama Menteri (PBM) Nomor 9 dan 8 Tahun 2006. Regulasi tersebut menekankan pentingnya peran masyarakat dan pemerintah daerah dalam menjaga kerukunan antarumat beragama serta pengelolaan pendirian rumah ibadah dengan semangat saling menghormati.

Dalam sesi interaktif, forum diskusi antara pemateri dan peserta berlangsung dinamis. Para pelajar tidak hanya mendengarkan, tetapi juga aktif mengajukan pertanyaan dan berbagi pandangan tentang praktik toleransi di lingkungan sekolah maupun masyarakat. Antusiasme ini menunjukkan kesadaran yang tumbuh di kalangan generasi muda tentang pentingnya peran mereka dalam menjaga kerukunan dan keharmonisan sosial di tengah keberagaman Kota Bekasi.

Kepala SMA-SMK Global Persada Mandiri Ibu Maria Atik Kuncorowati, M.Pd dalam sambutannya menegaskan bahwa pihak sekolah berkomitmen menjadikan pendidikan sebagai ruang pembentukan karakter toleran dan inklusif. “Kami ingin melahirkan generasi yang bukan hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki empati dan kepedulian terhadap sesama,” ujarnya. Pihak sekolah juga menyatakan kesiapannya untuk menjadi mitra aktif pemerintah dan FKUB dalam memperkuat nilai-nilai kebangsaan dan keberagaman.

Kegiatan ini mendapat apresiasi luas karena dinilai mampu menghadirkan pendidikan kebangsaan yang relevan bagi pelajar di era digital. Melalui sosialisasi PBM ini, pelajar diharapkan tidak sekadar memahami aturan, tetapi juga menumbuhkan sikap toleransi dalam kehidupan sehari-hari. Dengan semangat kebersamaan, SMA-SMK Global Persada Mandiri dan para peserta kegiatan bertekad menjadi pionir Generasi Toleran yang akan mendorong terwujudnya Kota Bekasi yang harmoni dan damai.