Sosialisasi Pedoman Pengelolaan Keberagaman Inklusif sekaligus mendiskusikan langkah-langkah yang bisa dilakukan bersama untuk mecegah politik identitas dalam Focus Group Discussion (FGD) telah diselenggarakan pada Senin, 23 Oktober 2023, Pukul 12.00 – 16.30 WIB di Ibis Styles Jatibening Bekasi.

Adapun penyelenggara kegiatan ini adalah Yayasan Inklusif. Hadir Ketua Fkub KotaBekasi, H. Abdul Manan sebagai narasumber dengan membawakan tema bertajuk “Telaah situasi dan kondisi KBB di Kota Bekasi tahun 2023”. Dalam materinya, beliau menyampaikan bahwa polarisasi isu, politik identitas telah menyebabkan kerusakan yang nyata merobek tenun kebangsaan pada kehidupan berbangsa dan bernegara. Oleh karena itu, sebagai bangsa yang kuat, tidak boleh ada lagi tempat atau ruang untuk membuka “kotak pandora” politik identitas dengan polarisasi isu yang merusak persatuan dan kesatuan bangsa.

Pemerintah daerah menjalankan peran mereka dalam mencegah, menangani, dan memulihkan kasus-kasus beragama atau berkeyakinan. Kapasitas pemerintah merupakan kemampuan pemerintah dalam “menyelesaikan sesuatu” terutama terkait masalah publik. Partisipasi dan kontribusi inklusif dalam proses pembangunan sangat penting untuk pertumbuhan yang berkelanjutan dan inklusif.

Inklusi mendukung partisipasi masyarakat dari kelompok marginal, termasuk dalam proses pengambilan keputusan pemerintah, untuk memperkuat suara mereka dalam perumusan kebijakan dan memastikan bahwa mereka mendapatkan manfaat yang sama dari pembangunan sosial ekonomi. Organisasi mitra masyarakat sipil bekerja di bidang pengembangan kepemimpinan, pendidikan masyarakat, penguatan koalisi dan gerakan perempuan dan penyandang disabilitas, dan jaringan mereka, mempromosikan partisipasi masyarakat terpinggirkan dalam perencanaan, penganggaran, dan implementasi program pemerintah nasional dan daerah.